Minggu, 12 Agustus 2012

PRAHARA


PRAHARA

Reff :
Prahara membawa petaka
Darah tertumpah dalam sejarah tertoreh kisah 2x
Bla..bla..bla..

(ROJOMOLO)
Angkara murka mendera dalam jiwa
Menggerogoti moral manusia tanpa sangka
Iri dengki hati kotor teracuni
Hati nurani manusiawi hilang kendali
Derap langkah tentara diatas bara
Buah ego sang master pionpun arungi sahara
Tanpa pikir panjang terjang semua penghalang
Hingga nyawa pejuang ternilai dengan uang

(BANDAR JENAT)
Sia-sia kucuran keringat dan darah
Hanya sebatas nama tertoreh dalam sejarah
Fakta berbicara kami bukan siapa-siapa
Hanya pelengkap cerita sejarah Indonesia
Dahulu pejuang berjuang harumkan nama bangsa
Membesarkan bangsa ini dimata dunia
Tapi lihatlah sekarang apa yang kami punya
Secuil nama terlupa dimata penguasa

Reff : ….

(BANDAR JENAT)
System klasik seperti rodi diaplikasikan
Perjuangkan kemerdekaan lalu hilang diasingkan
Tak Nampak ada, para pejuang dianggap tiada
Tanggung jawab siapa, ini adalah dosa….

(RASCAL VATAL)
Para veteran rumahnya digusur lalu kere berangsur-angsur
Melupakan perjuangan mereka yang tak kan bisa terukur
Wajah Indonesia yang harus dipertanggung jawabkan
Sedialah kiranya menjawab tentang arti kepahlawanan
( hei kawan..beri suara untuk pemerintahan )
Ayo kawan dedikasikan penghargaan untuk kepahlawanan
Mengkaji kembali langkah sejarah Indonesia
Jangan buat darah perjuangan mereka sia-sia


Reff : …

(STUPID DAD)
Arti kata sakral untuk pahlawan di Negara yang penuh skandal
Begundal sial mengibiri jiwa nasional di khalayak global
Kalian bangga dengan kata merdeka tapi lupa darimana asalnya
Kencingi moral lupakan sejarah, anjing berjiwa penjarah
Idiot cacat mental kau bermuka ular
bahkan tempurung kepalamu berisikan buah zakar
Apa harus bangga menjadi Indonesia
Warna merah putih hanya sekedar bendera

(TROJJAFOCKA)
Proklamasi hanya sebaris kata
Makna terkandung sekarang sudah tak ada
Perjuangan pahlawan kemerdekaan terlupa
Indonesia telah terbungkus oleh kuasa dan tahta
10 november hanya formalitas
Penutup kebusukan asas-asa petinggi kelas atas
Negara ini lupa darah dan nyawa
Ada dalam kata merdeka dan bendera kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar